14 Mei 2011

AKTIF KEMBALI

ALHAMDULILLAH SEKIAN LAMA SETELAH AKUN TIDAK BISA DIAKSES, AKHIRNYA BERKAT KERIDHOAN ALLAH SWT AKUN BERHASIL PULIH KEMBALI.
TERIMAKASIH YA ALLAH

24 Agustus 2010

KLARIFIKASI POLRI TENTANG ISU PENCULIKAN




Informasi tentang penculikan yang cukup mengganggu kenyamanan masyarakat khususnya di Kecamatan Walantaka beberapa waktu yang lalu kini mulai surut, masalahnya aparat penegak hukum kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini Polisi Sektor Walantaka Resor Serang Daerah Banten menerbitkan himbauan yang ditujukan kepada seluruh elemen masyarakat terkait isu penculikan anak dengan menerbitkan surat Himbauan Isu Culik dengan Nomor: B/57/VIII/2010.
Dalam surat tersebut memuat pernyataan bahwa tindak penculikan anak oleh suatu kelompok yang menjadi resah warga masyarakat itu tidak benar. Andaipun terdapat kecurigaan-kecurigaan, warga dimohon kerjasamanya dan berkoordinasi dengan Kepolisian. Dalam surat resmi berstempel POLSEK Walantaka itu juga berpesan kepada masyarakat untuk tidak main hakim sendiri yang pada akhirnya akan merugikan sendiri.

23 Agustus 2010

Re-Talkshow

Berikut ini Tema Talkshow kerjasama SFCG Indonesia Jilid II.
Ada Beberapa Talkshow Radio Jaseng FM yang tidak terdokumentasi, namun tetap diselenggarakan. oleh karena itu Radio Jaseng FM menggelar Talkshow untuk melanjutkan Jadwal yang sudah ditentukan.

Strategi Bergaul

Hidup bermasyarakat merupakan suatu keharusan, dimana bersosialisasi dengan tetangga amat sangat diperlukan baik tetangga rumah, tetangga kampung, maupun hingga tetangga negara. Bergaul bebas tanpa ikatan merupakan suatu netralitas yang perlu diatur dan menjunjung tinggi nilai-nilai kehormatan. Sebagaimana dinegara kita menganut pergaulan bebas aktif dalam masyarakat dunia. Bergaul dengan siapapun, selagi itu hal yang positif, menambah wawasan, ilmu, kawan, peradaban maupun teknologi merupakan suatu hal yang diperbolehkan dan bahkan dianjurkan. Tentu kita juga tanpa harus melihat latarbelakang sosial, ekonomi, maupun latar belakang suku ras antar agama atau SARA.

1. Sikap seperti apa yang perlu diterapkan dalam bergaul......?
2. Jika kita mendapati kawan baru dan ia memiliki latarbelakang yang tidak sesuai dengan kondisi lingkungan kita, sedangkan ia punya hak yang sama sebagai warga negara, bagaimana untuk menyikapinya....?
3. Sebelum terlanjur jauh bergaul dengan kawan baru, bagaimana kiat supaya kita dapat lebih cepat memahami karakteristik seseorang....?
4. Karakter-karakter yang kita dapati dari kawan baru itu selagi positif, kan sebenarnya dapat dicontoh, namun demikian kita juga perlu waspada, khawatir . Dengan demikian kepribadian kita masih tetap teridentifikasi. Benarkah hal tersebut?
5. Kadang-kadang, kawan baru memperlihatkan keunggulannya, bagaimana kita bisa berfikir positif dari keunggulan yang ia miliki....?
6. Benarkah, katanya kalau kita sering banyak mencontoh orang lain, maka akan mengancam eksistensi identitas kita....?
7. Perlukah membatasi pergaulan misalnya cukup sedaerah, sesuku, atau bahkan sekepercayaan?...?
8. Bagaimana Narasumber nanti dapat memberikan Kesimpulan dan Pesan kepada para pendengar agar tidak salah gaul....?